Terapkan Konsep Keluarga Islam, Dunia Akhirat Anda Dalam JaminanNya

Terapkan Konsep Keluarga Islam, Agar Dunia Akhirat Kita Terjamin OlehNya

Saudaraku, Islam sangatlah mengajarkan kita untuk berpikir jauh ke depan atau menjadi seorang visioner. Kita diajak berpikir mengenai kematian yang belum pernah kita jalani, dengan target yang jelas yakni husnul khotimah. Harus jelas goal atau targetnya. 

Apabila ada yang bertanya apakah kesuksesan itu, maka kesuksesan sesungguhnya tak dapat diukur sebelum kita meninggalkan dunia ini. Karena kesuksesan versi manusia itu sebenarnya adalah ujian bagi dirinya.

Memiliki jabatan mentereng, belum tentu sukses untuk pandangan Alloh Swt. Kita punya gelar yang berderet-deret, penghasilan yang berlimpah, rumah yang besar dan megah, mobil mewah, semuanya ini bukan tolak ukur kesuksesan yang sejati. Kesuksesan sesungguhnya adalah jikalau kita nanti berhasil meraih husul khotimah dalam pandangan Alloh Swt.
Kita pun diajak untuk berpikir tentang alam Barzakh, yang membuat kita harus berhitung dan memikirkan bagaimana keadaan kita di alam sana nanti. Apakah selama menunggu datangnya kiamat nanti kita dalam keadaan nyaman, ataukah celaka karena perbuatan kita sendiri di dunia.

Kita juga diajak berhitung tentang Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal, dan kita pun diajak berpikir tentang surga dan neraka, tempat tinggal terakhir kita nanti. Goal kita adalah surga, bersama keluarga, berjumpa dengan Alloh Swt., bertemu dengan Rosululloh Saw. tercinta. Subhanalloh!

Semua ini belum kita jalani, tapi harus dihitung dan dipikirkan sejak sekarang agar kita memiliki perencanaan untuk melangkah ke arah sana.

Salah satu hal yang harus benar-benar dipikirkan adalah membangun kelurga Islam. Karena apa? Keluarga adalah orang yang paling dekat dengan kita. Saat kita mengalami masalah, keluarga menjadi orang pertama yang membantu kita dan memberikan apa yang kita butuhkan. 

Termasuk masalah dalam beramal. Manusia tempatnya salah dan lupa, terkadang kita bangun kesiangan dan belum melaksanakan shalat Subuh. Dalam aspek sepele ini, bukankah keluarga yang akan pertama kali membangunkan kita dan mengingatkan untuk shalat? Bila keluarga Anda, bukanlah keluarga Islam taat, bagaimana mungkin Anda dibangunkan untuk sekadar shalat Subuh? 

Maka memiliki keluarga Islam sangat penting bagi kita. Meski terlihat sepele, inilah salah satu fungsi keluarga menurut Islam itu. Kita harus berupaya penuh untuk membangun keluarga yang islami.
Konsep Keluarga Islam
keluarga islami

Bagaimana Sebuah Keluarga Islam Menurut al Quran?


Keluarga menurut al Quran mempunyai arti yang tidak kecil. Keluarga merupakan bagian kesatuan terbawah yang melandasi tegaknya sebuah jamaah di dalam Islam. Keluarga-keluarga yang baik dan solid akan mengokohkan suatu jama’ah, dan apabila keluarga-keluarga itu buruk dan rusak, akan bisa memperlemah kondisi jamaah dalam Islam secara keseluruhan.

Bagi setiap individu muslim, keluarga juga menjadi faktor pendukung penting untuk menjalankan peran pengabdiannya kepada Allah Rabbnya. Seorang muslim yang berumah tangga, adalah seseorang yang semakin lengkap fungsinya sebagai manusia yang mengabdikan dirinya kepada Allah سبحانه و تعالي, karena seorang muslim yang berumah tangga adalah seorang suami yang menafkahi dan mengayomi isterinya, seorang bapak bagi anak-anaknya yang menafkahi dan mengajarkannya, dan sebagai pemimpin di dalam rumah tangganya yang mengarahkan keluarganya menjadi keluarga yang baik dalam menjalankan ajaran Rabbnya.

Begitupun bagi seorang muslimah. Seorang muslimah yang berumah tangga adalah seorang isteri yang melayani dan mendukung suaminya, mengajarkan anak-anaknya serta menjadi penanggung-jawab di rumah ketika suaminya pergi. Begitulah fungsi keluarga yang baik menurut Islam. Antara suami dan istri dapat menjalankan perannya masing-masing dengan tepat.
Suami dan isteri adalah dua manusia yang telah Allah pasangkan. Dengan adanya pasangan Allah mendatangkan ketenteraman, rasa cinta dan kasih-sayang di antara keduanya, anugerah, karunia dan rahmat dalam suatu binaan rumah tangga Islam.

Allah سبحانه و تعالي berfirman :
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Qs.Ar-Ruum : 21)

Begitulah pengertian keluarga dalam Islam. Begitulah konsep keluarga Islam.

Beberapa Nasihat Pernikahan Islami Untuk Menjaga Keutuhan Keluarga Islam Sakinah, Mawadah, wa Rahmah


Di sini, ada beberapa akhlak dan adab yang harus ada pada suami-istri, yakni berupa penghargaan terhadap hak masing-masing di antara keduanya yang harus sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa ta’ala:
“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya.” (Al-Baqarah: 228)

  1. Keduanya memiliki sifat amanah.
Jangan sekali-kali salah satu dari keduanya mengkhianati yang lain, karena mereka berdua tak ubahnya dua orang yang sedang berserikat, sehingga dibutuhkan amanah, menerima nasihat, jujur dan ikhlas di antara keduanya dalam segala kondisi.
  1. Memiliki kasih sayang di antara keduanya.
Sang istri menyayangi suami dan begitu juga sebaliknya, sang suami menyayangi istrinya. Ini merupakan perwujudan firman Allah Subhanahu wa ta’ala:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (Ar-Rum: 21)
  1. Menumbuhkan rasa saling percaya antara kedua belah pihak.
Jangan sekali-kali terkotori dengan keraguan terhadap kejujuran, amanah, dan keikhlasannya.
  1. Lemah lembut, wajah yang selalu ceria, ucapan yang baik dan penuh penghargaan.
Hal ini masuk dalam keumuman firman Allah Subhanahu wa ta’ala:
Bergaullah dengan mereka secara patut.” (An-Nisa`: 19)

10 Ujian Dalam Berumah Tangga Dan Bagaimana Menanganinya


  1. Pasangan Meributkan Masalah Sepele
Banyak masalah yang akan timbul dalam suatu hubungan, seperti masalah tentang seks, finansial, sampai tentang anak. Mengutip komentar dari pengarang buku Marriage Rules: A Manual for the Married and the Coupled Up, Herriet Lerner, bahwa dalam suatu hubungan biasa timbul masalah karena adanya stres dari pasangan. Lerner menyatakan bahwa stres yang tinggi dapat menjadi pemicu pertengkaran. Untuk meminimalkan stres, sebaiknya sebelum bertindak tarik napas yang dalam dan berpikir dulu. Dan apabila stres sudah terlanjur menjadi pemicu pertengkaran, segeralah minta maaf pada pasangan Anda sebelum masalahn bertambah besar. Apabaila susah untuk meminta maaf, sebaiknya redakan dahulu emosi Anda dengan shalat. Begitulah konsep keluarga Islam.
  1. Munculnya Masalah Finansial
Pada beberapa pasangan, masalah finansial bisa selalu menjadi pemicu pertengkaran. Untuk meminimalkan adanya pertengkaran yang disebabkan masalah finansial, sebaiknya Anda dan pasangan saling terbuka tentang keuangan dan mulai berhemat untuk masa depan bersama sembari terus memperbaiki kondisi finansial keluarga Anda.
  1. Menjadi Bagian dari Keluarga Pasangan
Pada tahapan di mana kita sudah mengenal semua keluarga pasangan dan begitu pula sebaliknya, dari hal ini terkadang timbul perdebatan tentang keluarga, seperti berapa sering mengunjungi orang tua pasangan. Minimalkan isu keluarga tersebut dengan memaksimalkan quality time bersama pasangan dan buah hati. Mulailah membuat kesepakatan bersama tentang seberapa sering bertemu orang tua pasangan atau masalah-masalah lainnya yang menimbulkan pertengkaran.
  1. Awal Kali Menjadi Orang Tua
Dalam tahap awal menjadi orang tua, bukan hanya kebahagiaan saja yang akan dirasakan. Stres sebab memiliki tanggung jawab baru akan dialami oleh suami-istri. Anda dan pasangan mungkin bisa bertengkar untuk memutuskan yang akan bangun di malam hari kalau anak menangis. Masalah ini dapat terselesaikan dengan sebuah kesepakatan berbagi tanggung jawab.
  1. Saat Anak Sudah Beranjak Besar
Perdebatan mungkin kembali terjadi saat anak mulai besar. Pasangan akan memiliki pandangan masing-masing yang dipengaruhi pola asuh orang tua mereka dahulu. Hal itu dapat mempengaruhi pasangan dalam membesarkan anak. Anda bisa bertengkar mengenai cara yang akan dipakai untuk mendidik si sang buah hati. Mendidik buah hati dengan cara Islam adalah solusi paling ampuh dan mujarab.
  1. Kehidupan Seks Yang Monoton
Seks juga bisa menjadi pemicu pertengkaran keluarga. Pasangan yang sudah menjalani hubungan yang lama akan merasa kehidupan seks mereka tidak seperti dulu lagi. Sebenarnya kehidupan seks yang baik dapat mempererat dan membuat hubungan jadi lebih harmonis. Untuk mengatasinya, cobalah untuk selalu berinovasi dalam kehidupan seks Anda, dan tak perlu malu untuk membicarakan hal itu.
 
  1. Saat Harus Mengambil Keputusan Penting
Semua pasangan pasti akan menghadapi keadaan di mana perlu memilih keputusan yang paling benar. Entah dimulai dari hal kecil sampai hal besar seperti pada saat menerima pekerjaan baru, membeli rumah, hingga keinginan menambah momongan. Jika Anda dan pasangan dihadapkan pada masalah yang mengharuskan membuat keputusan, coba buatlah pro dan kontra yang akan timbul apabila keputusan itu diambil. Selain itu, selalu bicarakan kepada pasangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu. Ingat, keluarga lebih utama dari apapun juga.
  1. Timbul Rasa Bosan
Sama halnya saat Anda bosan mengenakan sepatu atau tas kesayangan setiap hari, Anda pun akan merasakan perasaan yang sama terhadap pasangan. Perasaan ini datang karena Anda telah bersama dengan pasangan dalam jangka waktu lama. Coba untuk menghargai keberadaan pasangan yang sudah menemani Anda dalam saat-saat yang mudah maupun sulit, dan tetaplah terbuka dalam setiap masalah. Cobaan dalam berrumah tangga ini biasa terjadi, Anda harus dapat menjaga satu sama lain. Begitulah konsep keluarga Islam.
  1. Tragedi Yang Tidak Terduga
Anda dan pasangan mungkin telah terbiasa mengatasi masalah yang timbul sehari-hari, tapi ingatlah masih ada banyak tragedi yang tidak terduga seperti saat di mana orangtua meninggal dunia atau pasangan divonis mengidap penyakit kronis tertentu. Tidak ada solusi yang mudah apabila tragedi tersebut menghampiri Anda. Hal ini tentu akan membuat Anda frustrasi atau stres. Tapi jawaban dari semuanya adalah yakini diri bahwa Anda mempunyai pasangan yang selalu mendukung dan menyayangi Anda, dan tentu Anda memiliki Alloh Swt yang akan selalu ada untuk Anda beserta keluarga Anda. Begitulah konsep keluarga Islam.
  1. Krisis di Saat Usia Paruh Baya
Tak dapat dimungkiri bahwa Anda dan pasangan akan mengalami penuaan, kemudian mengalami krisis usia paruh baya. Untuk mempertahankan keharmonisan dengan pasangan dan juga untuk meminimalkan dampak psikologis dari krisis usia paruh baya tersebut, mulailah bernostalgia mengenai masa muda Anda dengan pasangan. Anda pun dapat mencari passion dalam diri anda untuk membangkitkan semangat yang baru di usia yang sudah tak muda lagi, bersama pasangan.

Sebuah Puisi

Kawan.............
Lelah rasanya jika ujian bertubi -tubi
Merintih, menangis, sesak dan juga perih
Ditambah tak ada seorang teman yang setia
Yang dulu katanya sayang............

Tapi..........
Mana? Semua pergi menjauh
Jauh sekali, kawan tenanglah
Menangislah jika, Engkau ingin menagis
Tapi jangan lah Engkau bersedih

Taukah Engkau kawan,
Di situ Engkau akan dapatkan sesuatu yang begitu berharga
Yaitu, kesabaran serta pengalaman
Yang menjadikan, bekalmu dimasa datang
Percayalah, Engkau akan menjadi orang yang hebat

Di situ pula, Engkau dapat menemukan sahabat,
Yang benar benar mau menerimamu dan menemanimu
Meski yang lain melalaikanmu,
Kawan disaat ujian datang itu adalah kenikmattan bagimu
Percayalah itu, jangan bersedih, dan jangan Engkau
Lalaikan sahabatmu yang tertimpa musibah,
Karna dia adalah sahabatmu

Lanjut membaca pengertian & tujuan menikah...

Entri Populer

Simpan Gambar Ini...! Akan Bermanfaat Untuk Mengajari Anak Menggambar

Dibuli Teman, Ternyata Bisa Lebih Berbahaya dari Kekerasan Pada Anak

Percayalah Suami Walaupun Tak Seperti Song Jong Ki, Tapi Kamu Selalu Di Hati