Anak Kena Bullying? Ajari Dia Menghadapinya Lewat 5 Cara Ini
Kebanyakan tindakan bullying pada anak terjadi di lingkungan sekolah mereka. Mereka yang melakukan bullying adalah sekelompok anak-anak yang aktif, usil dan nakal. Semakin anak Anda takut pada mereka, semakin menjadi pula anak-anak nakal tersebut menggertak anak Anda. Akibatnya, anak Anda akan menjadi tertekan, ketakutan dan stres untuk melakukan aktivitasnya secara normal. Ajarkan anak Anda bagaimana menghadapi teman-teman yang sering menggertaknya.
1. Menghindar atau tidak membalas
Ajarkan anak Anda, bahwa ketika ada temannya yang mulai usil dan mengganggunya, cobalah untuk menghindar dan tidak membalas tindakan buruk temannya tersebut. Kaajkan pada si kecil, menghindar akan lebih baik dari pada menghadapinya. Karena itu hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga saja. Lagi pula anak-anak yang suka bullying ketika dihadapi dan ditanggapi hanya akan semakin mengganggu anak Anda nantinya.
2. Bersikap tegas
Cara ini sangat baik untuk menghindari bullying. Ajarkan anak Anda untuk bersikap tegas dalam lingkungannya. Misalnya dengan selalu berdiri tegap, berbicara lantang dan tidak mudah menangis. Dengan bersikap tegas, anak Anda akan tampil lebih percaya diri. Dengan begitu, si tukang bullying menjadi ragu untuk menggangu anak Anda.
3. Berlatih menjawab dengan cerdas
Ajar anak Anda untuk bisa menjawab perkataan si penggertak dengan cerdas. Jika misalnya ada yang mengatakan kamu kutu buku atau jelek, jawablah dengan senyuman dan lantang, "tidak apa-apa yang penting saya pintar dan tidak nakal". Jangan menjawab "terserah kamu" atau diam saja, karena itu hanya akan membuat si penggertak semakin mengganggunya. Jika si kecil menjawab dengan sikap yang biasa, ini juga dapat menunjukkan bahwa si kecil sama sekali tidak terganggu oleh sikap buruk teman-temannya.
4. Jangan menunjukkan rasa kesal atau marah
Saat si penggertak menggangu si kecil, mengejek, menghina dan lainnya, ajarkan si kecil untuk tenang dan tidak memasukkan kata-kata yang menyakitkan itu ke dalam hati. Sebaliknya, minta si kecil untuk tersenyum pada teman-teman yang mengganggunya, dengan begitu para penggertak malah akan menjadi heran dan merasa malu, karena anak Anda menunjukkan sikap yang lebih dewasa dari mereka, dan tetap menghargai mereka meskipun mereka mengganggu. Tanamkan pada si kecil, semakin dia kesal atau marah dengan sikap teman-temannya yang mengganggunya, maka dia akan semakin diganggu lagi dan lagi.
5. Belajar bela diri
Mengajarkan anak bela diri bukan berarti mengajarkan dia untuk berkelahi dan melawan temannya. Sebaliknya, dengan mengajarkan si kecil bela diri sangat baik untuk pertahanan diri. Tidak ada ruginya mengajarkan si kecil, baik anak laki-laki atau anak perempuan Anda seni bela diri dasar, seperti menangkis, atau menghindari pukulan. Pembelajaran ini dapat menjadi bekalnya untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi situasi buruk, seperti gangguan fisik yang berlebihan dari teman-temannya atau kejahatan di tempat umum.
Katakan pada si kecil, jangan pernah takut untuk menceritakan segala hal, baik buruk atau baik yang dialaminya di luar rumah terutama sekolah. Buatlah anak Anda untuk selalu terbuka pada Anda karena ini sangat penting untuk mengetahui perkembangan si kecil. Dan jika anak Anda menjadi murung, tidak mau makan, gelisah dan susah tidur, segeralah cari tahu apa yang terjadi, karena bisa jadi dia sedang mengalami masa sulit digertak oleh teman-temannya. Waspadailah bullying pada anak Anda sejak dini, dan sikapilah dengan serius jika itu sudah berlebihan dan merugikan anak Anda.
Baca juga: Bahkan Dibuli Temen Bisa Lebih Berbahaya Dari Kekerasan Pada Anak
Baca juga: Bahkan Dibuli Temen Bisa Lebih Berbahaya Dari Kekerasan Pada Anak